40 Juta Sudah Terlayani! MBG Tumbuh Pesat, Target 82,9 Juta di Depan Mata
UPDATES
Jakarta — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (29/10). Rapat tersebut membahas perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional di berbagai bidang, sekaligus menjadi forum bagi Presiden untuk memantau langsung capaian dan progres dari program yang tengah berjalan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa dalam pertemuan itu, Presiden ingin memantau secara langsung kinerja di berbagai sektor.
presiden prabowo subianto pimpin ratas 29 oktober 2025
“Hari ini beberapa menteri, Menko, Gubernur BI, dan Kepala OJK diundang oleh Pak Presiden untuk berdiskusi terkait dengan bidangnya masing-masing. Dan Pak Presiden ingin memonitor dan langsung juga ingin mendapatkan laporan progres terkait bidang masing-masing,” ucap Dadan dalam keterangan Pers di Youtube @SekretariatPresiden.
Dalam kesempatan tersebut, Dadan juga melaporkan kepada Presiden mengenai perkembangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas nasional. Ia menjelaskan, hingga saat ini telah tercatat sebanyak 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
Baca Juga: Banyak Masalah di Lapangan, Prabowo Akan Panggil dan Evaluasi Seluruh Mitra MBG
“Alhamdulillah hari ini kita sudah laporkan ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten dan 7022 kecamatan dan berpotensi melayani 39,5 juta. Insyaallah akhir bulan ini mungkin kita sudah akan melayani 40 juta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa penyerapan anggaran untuk program MBG telah mencapai Rp35,6 triliun atau sekitar 50,1 persen dari total anggaran yang dialokasikan.
“Hari ini penyerapan makan bergizi sudah mencapai 35,6 triliun, sudah mencakup 50,1 persen,” lanjutnya.
Kepala BGN juga menyampaikan optimismenya terhadap capaian target penerima manfaat MBG hingga akhir tahun ini.
“Kita kejar terus target sampai akhir tahun mudah-mudahan 82,9 juta (penerima manfaat) bisa kita layani di akhir tahun,” katanya.
Menurut Dadan, keyakinan tersebut didasari oleh peningkatan jumlah SPPG yang terus bertambah setiap harinya.
“Seperti diketahui kita bisa menghasilkan SPPG baru setiap hari sekitar 200 dan itu berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat setiap hari. Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta. Dan Pak Presiden akan mengapresiasi itu meskipun akan memaklumi kalau misalnya katakanlah 75 juta bisa tercapai,” pungkasnya.