Jangan Tertipu Clickbait! Ini Fakta di Balik Isu “MBG Jadi Ladang Korupsi Anggota DPR RI
SYNC FAKTA
Jakarta — Beredar sebuah narasi disinformasi di media sosial yang menggiring opini publik seolah-olah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi ladang korupsi baru bagi anggota DPR RI. Tim SyncFakta GEMPITA menemukan informasi ini di akun Instagram @med_jaks dengan judul clickbait “Program MBG Jadi Ladang Korupsi Baru Anggota DPR RI.”
Namun setelah ditelusuri, isi unggahan tersebut sama sekali tidak membahas tentang praktik korupsi, melainkan menyoroti kasus keracunan makanan di salah satu daerah penerima program MBG. Artinya, judul dan isi unggahan tidak memiliki keterkaitan, dan berpotensi menyesatkan pembaca.
Tayangan Disinformasi engenai Program MBG oleh akun Instagram @med_jaks
Baca Juga: 40 Juta Sudah Terlayani! MBG Tumbuh Pesat, Target 82,9 Juta di Depan Mata
Isi Unggahan Tidak Sesuai Judul
Dalam keterangan unggahannya, akun @med_jaks menuliskan bahwa “Program Makan Bergizi Gratis yang digadang-gadang sebagai proyek unggulan pemerintah kini kian menuai sorotan.”
Narasi tersebut kemudian mengaitkan kasus keracunan massal yang menimpa 37 siswa di Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, serta menyebut bahwa menu makanan di beberapa sekolah di Kabupaten Sampang dinilai tidak memenuhi standar gizi.
Namun, tidak ada satu pun bagian dari unggahan tersebut yang menyebutkan bukti keterlibatan anggota DPR RI dalam kasus korupsi program MBG.
Judul yang dipakai hanya berfungsi sebagai pemancing klik (clickbait) dan berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap pemerintah serta lembaga legislatif.
Pemerintah Sudah Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Sebagai informasi, Kementerian dan lembaga terkait telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh insiden pangan yang terjadi dalam pelaksanaan program MBG. Pemerintah juga telah memperbarui Standar Pelayanan Program Gizi (SPPG) untuk memastikan keamanan pangan di lapangan menjadi lebih ketat dan terukur.
Kepala BGN Dadan Hindayana ditemui usai meresmikan pameran foto memperingati satu tahun BGN di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Mengenai Korupsi di Program MBG pun, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menerapkan langkah mitigasi untuk mencegah korupsi anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Anggaran makan bergizi ini tidak disimpan di rekening BGN, tetapi disimpan di KPPN, kemudian begitu mau disalurkan, kami gunakan namanya akun virtual atau virtual account. Nah, virtual account itu diverifikasi oleh dua, satu oleh pegawai BGN, satu lagi oleh mitra, nah kemudian uang itu begitu turun dari KPPN langsung ke virtual account di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," katanya.
Baca Juga: Banyak Masalah di Lapangan, Prabowo Akan Panggil dan Evaluasi Seluruh Mitra MBG
Mengutip dari Antara News dalam artikelnya berjudul "Kepala BGN Ungkap Langkah Mitigasi Cegah Korupsi Anggaran MBG"
Tidak Ada Bukti Korupsi dalam Program MBG
Tuduhan bahwa Program Makan Bergizi Gratis menjadi ladang korupsi tidak memiliki dasar dan bukti yang valid.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto justru menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pengawasan dan transparansi di setiap program nasional, termasuk MBG.
Sejumlah indikator tata kelola telah diterapkan, mulai dari monitoring digital, audit rutin, hingga evaluasi lintas kementerian untuk memastikan setiap anggaran tersalurkan tepat sasaran.
Program MBG: Investasi untuk Generasi Sehat
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak bangsa. Program ini ditujukan untuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita, sebagai bagian dari upaya mengatasi stunting dan memperkuat ketahanan gizi nasional.
Pemerintah menegaskan bahwa program ini bukan proyek formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan, dan selalu melakukan verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi di media sosial.
Cek Fakta Sebelum Percaya
Fenomena penyebaran disinformasi dan fitnah melalui clickbait seperti ini menunjukkan pentingnya literasi digital di masyarakat.
Informasi yang tidak diverifikasi berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah yang sesungguhnya berdampak positif.
Program Makan Bergizi Gratis hadir untuk rakyat, bukan untuk kepentingan politik.
Mari bersama-sama menolak disinformasi dan menjaga ruang digital tetap sehat.