Momen Prabowo-Gibran Berdoa di Lubang Buaya, Saat Hari Kesaktian Pancasila
UPDATES

Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur. Setelah upacara selesai, Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan doa di depan sumur maut Lubang Buaya.
Doa itu dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan kepada para jenderal yang tewas dan jasadnya dibuang ke dalam sumur saat peristiwa G30S.
Prabowo memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta
Baca Juga: Prabowo Jadi Presiden RI ke 4 yang Berpidato di Sidang Umum PBB
Momen tersebut berlangsung ketika Prabowo, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon, meninjau Monumen Pancasila Sakti dan lokasi sumur Lubang Buaya.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Prabowo memimpin jalannya upacara di area lapangan Monumen Pancasila Sakti. Sebagai Inspektur Upacara, Presiden Prabowo menerima laporan dari Komandan Upacara, Kolonel Penerbang M. Amry Taufanny, yang menyatakan bahwa rangkaian upacara siap dimulai.
Prabowo menjadi inspektur upacara peringatan hari kesaktian pancasila
Setelah itu, Inspektur Upacara memimpin peserta untuk mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan bangsa yang telah gugur.
“Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia dan untuk mempertahankan Pancasila. Mengheningkan cipta, mulai,” kata Prabowo, saat upacara berlangsung, Rabu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Dua Purnawirawan
Setelah itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan pembacaan teks Pancasila dalam upacara tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai.
Lalu, pembacaan dan penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.