Banyak Masalah di Lapangan, Prabowo Akan Panggil dan Evaluasi Seluruh Mitra MBG
UPDATES

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto tetap memberi perhatian serius terhadap berbagai kendala dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyampaikan, usai kembali dari lawatan luar negeri, Presiden akan mengundang seluruh mitra BGN yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna melakukan evaluasi terhadap program tersebut.
"Memang Pak Presiden ini kalau sudah punya ingin tahu gitu ada isu-isu langsung mengkoordinasi, kami mendapat informasi bahwa sepulang dari New York, beliau ingin bertemu dengan seluruh Mitra," kata Dadan saat jumpa pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9).
Baca Juga: Angka Pengangguran Turun! Prabowo Sebut 3,6 Juta Pekerjaan Baru Tercipta
Kepala Badan Gizi Nasional RI, Dadan Hindayana (Google)
Dadan menuturkan, Presiden Prabowo secara berkala selalu meminta laporan terkait jumlah SPPG yang beroperasi pada hari itu, jumlah masyarakat yang telah mendapatkan layanan melalui program MBG, serta berbagai dampak yang muncul dari setiap peristiwa yang terjadi.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya evaluasi terhadap seluruh mitra yang terlibat dalam penyelenggaraan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil menyusul banyaknya masalah yang muncul di lapangan, mulai dari keterlambatan distribusi hingga kendala teknis lainnya.
Presiden RI, Prabowo Subianto (Google)
Dadan menyampaikan, satu pesan yang wajib dijalankan para mitra adalah soal memasak telur. Sebab Presiden Prabowo hanya ingin telur yang dikonsumsi para pelajar adalah utuh baik itu ceplok atau pun rebus.
Baca Juga: Wujudkan Asta Cita, Menag Gagas Kurikulum Cinta dan Kerukunan Umat
Alasannya, lanjut Dadan, agar tidak ada protein dalam satu telur yang terbagi secara tidak utuh.
Para siswa menerima MBG di sekolahnya (Google)
"Beliau sangat concern dengan kalau memberikan telur hanya boleh dua! satu diceplok, satu lagi telur bulat. karena Beliau ingin lihat telur itu betul-betul satu per anak. Beliau sangat tidak ingin telur itu diorak-arik atau didadar, karena kalau didadar kan untuk tujuh orang bisa cuma lima telur untuk sepuluh orang bisa lima telur kalau diceplok dengan dibulat itu sudah pasti kelihatan telurnya utuh," katanya.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan program MBG benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan evaluasi bersama mitra, Prabowo berharap semua hambatan dapat segera teratasi, sehingga tujuan besar meningkatkan gizi dan kualitas hidup rakyat Indonesia bisa tercapai secara maksimal.