Kisah Satu Kata di Balik Pidato Bersejarah Presiden Prabowo di PBB
OPINI MUDA
 260920257.jpg)
Oleh: Hariqo Wibawa Satria, Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah RI
Suatu malam saya membuka Instagram, dan berhenti pada unggahan Pusat Studi Hukum Konstitusi Universitas Islam Indonesia (PSHK UII) Yogyakarta.
Mereka menghitung kata yang paling sering muncul dalam pidato kenegaraan Presiden Prabowo pada 2025.
Hasilnya mengejutkan: kata "anak" dan "sekolah" termasuk sepuluh kata yang paling sering diucapkan Presiden Prabowo.
Akun Data Indonesia ID bahkan menuliskan kata "anak" di posisi lima besar yang paling sering disebut Presiden. Temuan itu terbayang kembali di benak saya ketika Presiden Prabowo berpidato dengan gagah di Sidang Umum PBB ke-80. Kita menyaksikan, fokus Presiden pada perdamaian dan perhatiannya terhadap masa depan 2,3 miliar anak di dunia.
Baca Juga: Prabowo Jadi Presiden RI ke 4 yang Berpidato di Sidang Umum PBB
anak-anak-sekolah-sambut-gembira-kunjungan-prabowo-di-sumedang-20012025-162759
Dengan tegas Presiden Prabowo berkata:
"Anak-anak kita sedang memperhatikan. Mereka belajar kepemimpinan bukan dari buku pelajaran, melainkan dari keputusan-keputusan kita."
Presiden Prabowo juga meminta semua pihak untuk menyelamatkan jutaan anak, perempuan, orang lanjut usia dan orang-orang yang tidak berdaya dari bahaya kelaparan, trauma serta kerusakan, utamanya di Gaza dan seluruh tempat yang sedang dilanda konflik.
Pernyataan Presiden Prabowo itu membuat saya terdiam. Tidak hanya berbicara, beliau langsung menawarkan aksi nyata:
"Jika Dewan Keamanan PBB memutuskan, Indonesia siap mengirim 20.000 atau lebih putra-putri kami untuk menjaga perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, kami siap. Kami akan memikul beban itu bersama dunia."
Tawaran besar itu bukanlah omong kosong.
Data membuktikan, Indonesia memang salah satu penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB. Bahkan pada 2025, Indonesia menjadi penyumbang personel terbesar di UNIFIL: 1.256 prajurit.
Baca Juga: Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Dua Purnawirawan
Hariqo Wibawa Satria - Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah RI
Fokus Presiden pada masa depan anak itu juga tampak jelas di dalam negeri.
Program-program prioritas Presiden seperti Cek Kesehatan Gratis, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Revitalisasi Sekolah dan Madrasah, Digitalisasi Pembelajaran.
Kemudian Revitalisasi RSUD, Penyembuhan TBC, Sekolah Garuda, Beasiswa, Program S1 bagi guru menjadi bukti bahwa fokus Presiden pada anak tidak berhenti di mimbar internasional.