Presiden Prabowo Mengangkat Isu Inklusivitas dan Kerja Sama Global di PBB
UPDATES

Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato bersejarah di Sidang Majelis Umum PBB besok, menyoroti pentingnya inklusivitas, solidaritas, dan kerja sama multilateral untuk mengatasi tantangan global. Ini adalah momen penting bagi Indonesia setelah 10 tahun, di mana Presiden kembali berperan langsung di PBB.
Kehadiran Presiden Prabowo di podium utama forum menunjukkan bahwa kepala negara Indonesia kembali ke dalam ajang bergengsi. Dalam pidato yang disampaikan, sejak awal Presiden Prabowo menekankan pada aspek inklusivitas dalam menghadapi berbagai tantangan global yang ada pada saat ini.
Pidato yang disampaikan bukan sekadar penyampaian diplomasi belaka, tapi juga menjadi refleksi dari cerminan arah politik luar negeei Indonesia yang terus konsisten dengan prinsip bebas aktif.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Peringatan 80 Tahun Pemerintahan China
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, pidato Presiden Prabowo ini akan mengangkat tema penting mengenai semangat inklusivitas, optimisme, solidaritas, dan kerja sama multilateral, sebagai respons terhadap tantangan global saat ini.
Momen ini akan menjadi titik bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia akan diwakili langsung oleh Presiden, setelah sebelumnya diwakili oleh Menteri Luar Negeri. Prabowo akan berpidato di urutan ketiga dalam sidang ini, memperlihatkan peran Indonesia yang semakin kuat di kancah internasional.
Keberadaan Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB juga memiliki nilai simbolis yang mendalam, mengingat ia mengikuti jejak diplomasi sang ayah, Prof.
Sumitro Djojohadikusumo, yang dikenal sebagai salah satu pelopor diplomasi Indonesia di kancah global. Sejumlah pihak, termasuk mantan diplomat Dino Patti Djalal, berharap pidato ini akan memperkokoh komitmen Indonesia dalam memperjuangkan multilateralisme dan solidaritas global.