Presiden Prabowo Hadiri Peringatan 80 Tahun Pemerintahan China
UPDATES
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, China, pada Selasa (2/9) malam. Ia bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, kunjungan ini sebenarnya sudah dijadwalkan sejak 31 Agustus, namun sempat ditunda karena Prabowo mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, kunjungan ini sebenarnya sudah dijadwalkan sejak 31 Agustus, namun sempat ditunda karena Prabowo mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.
Prasetyo mengungkapkan, pemerintah China menyampaikan permintaan khusus agar Prabowo hadir dalam peringatan 80 tahun hubungan diplomatik RI–RRT sekaligus parade militer. “Dalam beberapa hari terakhir, ada permohonan langsung dari pemerintah Tiongkok agar Presiden Prabowo dapat menghadiri, setidaknya satu hari, peringatan 80 tahun dan parade militer,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Dua Purnawirawan
Ia menambahkan, setiap keputusan yang diambil Presiden selalu melalui pertimbangan matang, terutama terkait kondisi dalam negeri. Namun, Prabowo juga menilai pentingnya menjaga dan memperkuat hubungan baik dengan China sebagai mitra strategis Indonesia.
BPMI Setpres_Photo Pool China Victory Day
Dalam sesi foto resmi, Presiden Prabowo berdiri di samping Presiden Rusia Vladimir Putin, menggambarkan posisi terhormat dan strategis Indonesia di mata dunia. Selama parade militer dan perayaan berlangsung, Presiden Prabowo duduk berdampingan dengan Putin dan Premier Tiongkok Li Qiang, menyaksikan rangkaian acara yang dilangsungkan setiap satu dekade ini.
Sebanyak 26 pemimpin dunia turut hadir dalam perayaan ini, termasuk Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, hingga Presiden New Development Bank Dilma Rousseff. Di berbagai momen, Presiden Prabowo tampak terlibat dalam dialog hangat dengan para pemimpin lainnya, menunjukkan peran aktif diplomasi Indonesia di tingkat global.
Kunjungan ini juga menandai peringatan 80 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas dan kerja sama kawasan.
Baca Juga: Prabowo Buka Pintu Istana untuk Mendengar Aspirasi Mahasiswa