Presiden Prabowo Menghadirkan 1 Juta Sertifikasi Halal Gratis

Program sertifikasi halal yang dilaksanakan pemerintah lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) semakin dirasakan manfaatnya, serta terbukti membawa dampak positif bagi para pelaku usaha di berbagai daerah, baik dalam memperluas usaha maupun meningkatkan pendapatan.

Sejumlah peserta menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prabowo beserta Pemerintah atas pelaksanaan program Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis di tahun 2025, seraya berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.

Whats_App_Image_2025_07_28_at_11_06_54_9874ae9f_949eb15825

Baca Juga: Langkah Nyata Asta Cita, Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Transformasi Digital

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan Bapak Presiden Prabowo yang telah memfasilitasi sertifikat halal secara gratis ini. Dengan adanya sertifikat halal ini, omzet kami semakin melesat. Kami mohon agar program ini dilanjutkan karena masih banyak teman-teman UMKM yang belum memilikinya,” ungkap Nini Martinawati, pemilik UMKM pempek dan tekwan asal kota Bandar Lampung. (Dikutip melalui laman resmi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)

IMG-20250813-WA0018-1

Tak hanya itu, testimoni yang serupa juga dengan Aini, pelaku UMK kue kering asal Purworejo, Jawa Tengah, turut merasakan manfaat program ini. Ia menuturkan bahwa sertifikasi halal gratis mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produknya, sekaligus mendorong dirinya untuk terus mengembangkan usaha.

“Program ini sangat berguna, terutama bagi konsumen dan pelaku usaha kecil. Karena gratis, UMKM merasa lebih semangat untuk maju. Program ini juga menambah semangat kami untuk terus mengembangkan produk kami semakin baik lagi dan semakin luas pemasarannya.” ungkapnya. (Dikutip melalui laman resmi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)

Sebagai tambahan, pemerintah melalui BPJPH menyediakan Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) bagi pelaku usaha mikro. Dari total biaya sertifikasi sebesar Rp230.000 per sertifikat yang ditanggung pemerintah, porsi terbesar yakni Rp150.000 dialokasikan untuk pendamping proses produk halal.