Tantangan Keamanan Siber Indonesia di Tengah Akselerasi AI dan Ekonomi Digital

TEKNO

Kamis, 11 September 2025 | 13:17 WIB
Tantangan Keamanan Siber Indonesia di Tengah Akselerasi AI dan Ekonomi Digital

Namun, di tengah upaya ini, survei terbaru yang dirilis oleh Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa Indonesia masih dianggap tertinggal dalam pengembangan AI secara keseluruhan. Kesenjangan ini menciptakan paradoks: kita menghadapi lonjakan serangan berbasis AI, namun belum sepenuhnya siap dalam mengembangkan dan memanfaatkan AI untuk pertahanan siber atau inovasi digital lainnya secara optimal. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), yang kini bertransformasi menjadi pemimpin ekosistem keamanan siber, juga menyoroti bahwa teknologi AI memang membawa peluang dan ancaman, sehingga penting untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan Indonesia.

Kolaborasi dan Strategi Nasional Mendesak

Untuk menghadapi kompleksitas ancaman siber dan memanfaatkan peluang AI serta IoT secara aman, kolaborasi yang erat dan strategi nasional yang terpadu menjadi sangat mendesak. Kerja sama internasional, seperti Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Rusia untuk pengembangan 5G, IoT, hingga keamanan siber, menunjukkan pentingnya sinergi lintas batas. Di tingkat nasional, koordinasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat perlu terus diperkuat. Ini bukan hanya tentang membangun tembok pertahanan, melainkan juga tentang meningkatkan kesadaran, kapasitas sumber daya manusia, serta investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi keamanan siber yang relevan dengan konteks Indonesia.

Baca Juga: Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia: Dari Penjajahan Hingga Reformasi

1 2 3 Tampilkan Semua
Tag kecerdasan buatan indonesia teknologi ai keamanan siber iot

Terkini