Buah Muhibbah Presiden Prabowo dari Dunia Internasional
DOUBLECHECK!

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengawali masa pemerintahannya dengan langkah diplomasi yang aktif dan progresif. Dalam waktu singkat, Prabowo telah melakukan kunjungan ke berbagai negara dan bertemu langsung dengan pemimpin dunia.
Pertanyaannya, apa tujuan utama dari lawatan internasional tersebut? Apakah hanya sekadar silaturahmi politik atau merupakan strategi baru dalam kebijakan luar negeri Indonesia?
Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, S.H., LL.M. dan Tenaga Ahli Utama PCO Philips J. Vermonte, Ph.D., dengan Alfonso F.P sebagai Ketua Umum GEMPITA menjawab wartawan
Untuk membedah hal ini, forum DOUBLE CHECK kini kembali hadir dalam edisi ke-6 bersama Presidential Communication Office (PCO) yang digelar di Beltway Office Park, Kantin Lantai 2, Jl. Ampera Raya No. 9–10, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Diskusi ini menghadirkan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, S.H., LL.M. dan Tenaga Ahli Utama PCO Philips J. Vermonte, Ph.D., dengan Rosso Daras sebagai moderator.
Baca Juga: Indonesia Perkuat Diplomasi Bebas Aktif, dari BRICS hingga Pertahanan Maritim
Dalam pemaparannya, Philips menegaskan bahwa diplomasi Prabowo diarahkan untuk menjadikan Indonesia sebagai aktor aktif dalam menjaga stabilitas Asia Tenggara. “Kita ingin menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang selalu mendorong potensi konflik menjadi kerja sama,” ujarnya.
Selain kawasan regional, Prabowo juga memperkuat posisi Indonesia di forum global seperti G20 dan BRICS, sekaligus menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Diplomasi yang dijalankan, kata Philips, bukan semata berbasis politik, melainkan juga untuk kepentingan ekonomi domestik.
Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, S.H., LL.M. dan Tenaga Ahli Utama PCO Philips J. Vermonte, Ph.D., dengan Rosso Daras sebagai moderator dalam Diskusi DoubleCheck edisi ke-6
Indonesia juga menunjukkan komitmen pada isu kemanusiaan, termasuk mendorong solusi damai bagi konflik Palestina. “Satu hal yang tidak pernah dilewatkan adalah mencari jalan keluar bagi situasi di Palestina,” tambah Philips.
Melalui kunjungan dan keterlibatan di forum global, fondasi diplomasi luar negeri Indonesia di era Prabowo semakin solid. Posisi Indonesia kian diperhitungkan, baik di kawasan regional maupun global