Jejak Demokrasi: Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa
SEJARAH
Baca Juga: Tantangan Keamanan Siber Indonesia di Tengah Akselerasi AI dan Ekonomi Digital
Transformasi Pasca-Reformasi: Menuju Demokrasi yang Lebih Terbuka
Titik balik sejarah Pemilu Indonesia terjadi pasca-Reformasi, menyusul pengunduran diri Presiden Soeharto pada tahun 1998. Era Reformasi membuka lembaran baru bagi praktik demokrasi di Indonesia, mengantarkan sistem yang lebih transparan dan partisipatif. Pemilu 1999 menjadi Pemilu pertama pada masa Reformasi, menandai dimulainya babak baru dalam sejarah politik Indonesia. Ini juga menjadi Pemilu pertama dengan keikutsertaan banyak partai politik setelah sekian lama dibatasi pada era Orde Baru. Catatan perolehan suara peserta Pemilu pasca-Reformasi menunjukkan dinamika kompetisi yang jauh lebih ketat dan beragam.
Perubahan fundamental lainnya yang dibawa oleh era Reformasi adalah pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat. Sebelumnya, presiden dan wakil presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pergeseran ini secara signifikan meningkatkan legitimasi pemimpin nasional dan memperkuat prinsip kedaulatan rakyat. Sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia saat ini dikenal sebagai Demokrasi Pancasila Reformasi, yang terus beradaptasi dan berkembang.