Sejarah Demokrasi di Indonesia: Perjalanan Bangsa dari Kemerdekaan
SEJARAH
Demokrasi Pasca Reformasi (1998-Sekarang)
Krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 memicu gerakan Reformasi yang menuntut perubahan fundamental, termasuk pengunduran diri Presiden Soeharto pada Mei 1998. Periode pasca-Reformasi ini menandai babak baru dalam sejarah demokrasi Indonesia. Era ini ditandai dengan berbagai perubahan besar dalam ranah politik, yang bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai demokrasi sejati. Salah satu perubahan paling signifikan adalah dilaksanakannya pemilihan umum secara langsung untuk presiden dan wakil presiden, anggota legislatif, serta kepala daerah. Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat juga dibuka lebar, serta otonomi daerah yang memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Selain itu, upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum juga menjadi agenda penting. Meskipun tantangan masih terus berlanjut, seperti masalah korupsi, polarisasi politik, dan lemahnya penegakan hukum, praktik demokrasi di Indonesia terus berkembang. Proses reformasi terus berjalan, memperkuat institusi demokrasi dan meningkatkan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan negara, menjadikannya salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.