Sejarah Pemilu di Indonesia: Pesta Demokrasi dari 1955 hingga Kini

SEJARAH

Kamis, 11 September 2025 | 01:24 WIB
Sejarah Pemilu di Indonesia: Pesta Demokrasi dari 1955 hingga Kini

Pemilihan umum (Pemilu) adalah jantung dari sistem demokrasi, sebuah wadah bagi rakyat untuk menyuarakan pilihannya dan menentukan arah bangsanya. Di Indonesia, perjalanan Pemilu telah menorehkan sejarah panjang, merefleksikan dinamika politik dan sosial dari masa ke masa. Dari era Demokrasi Parlementer, Orde Baru, hingga Reformasi, setiap Pemilu menjadi cerminan aspirasi dan perubahan yang terus bergerak, membentuk wajah Indonesia modern.

Pemilu 1955: Awal Pesta Demokrasi Indonesia

Sejarah Pemilu di Indonesia dimulai pada tahun 1955, yang disebut-sebut sebagai salah satu Pemilu paling demokratis dan paling bebas dalam sejarah bangsa ini. Pemilu pertama ini dilaksanakan di bawah payung sistem Demokrasi Parlementer, sebuah sistem di mana kabinet bertanggung jawab kepada parlemen. Pada masa itu, Indonesia sedang dalam tahap awal pembentukan negara setelah merdeka, dengan kondisi politik yang cukup bergejolak namun semangat demokrasi yang membara.

Pemilu 1955 dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, yang diselenggarakan pada 29 September 1955, bertujuan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sementara tahap kedua, pada 15 Desember 1955, untuk memilih anggota Konstituante yang bertugas merumuskan konstitusi baru. Partisipasi masyarakat sangat tinggi, menunjukkan antusiasme terhadap proses demokrasi. Hasil Pemilu 1955 mengindikasikan kekuatan empat partai besar: Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, Nahdlatul Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

1 2 3 Tampilkan Semua
Tag sejarah indonesia pemilu demokrasi politik

Terkini